Rabu, 15 Mei 2013

10 Tokoh Daerah Layak Jadi Capres di 2014

Fadel Muhammad (Foto: Dede K/Okezone)
JAKARTA - Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 mendatang disebut-sebut akan diramaikan oleh pemain-pemain lama seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Wiranto, dan Jusuf Kalla.
 
Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yudha mengatakan bahwa sebetulnya banyak figur potensial dari daerah yang layak menjadi kandidat alternatif calon presiden di 2014. Namun, sayangnya mereka kurang mendapat tempat di media massa.
 
Berdasarkan hasil survei opinion leaders yang dilakukan oleh Pol Tracking sejak Januari-Maret 2013 yang melibatkan 100 juri yang terdiri dari para akademisi, pakar politik, politikus senior, tokoh budaya, praktisi pemerintahan, pimpinan NGO/LSM, jurnalis senior, tokoh pemuda dan mahasiswa, menemukan sejumlah nama figur daerah yang cukup potensial.
 
Mereka yaitu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Bupati Kutai Timur Isran Noor, mantan Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang.
 
Dari 10 aspek yang dinilai meliputi integritas, intelektualitas, visioner, leadership skill, pengalaman, keberanian keputusan, komunikasi publik, aspiratif dan reposenif, penerimaan publik dan penerimaan partai, nama Gubernur DKI Joko Widodo menempati skor tertinggi sebagai figur yang layak maju sebagai capres dengan skor 82,54 persen.
 
Sementara diurutan kedua Tri Rismaharini (76,33), Fadel Muhammad (70,38), Syahrul Yassin Limpo (70,31), Isran Noor (70,14), Gamawan Fauzi (70,01), Agustin Teras Narang (69,93), Herry Zudianto (69,78), Sinyo Harry (68,39), dan Dajrot Syaifuk Hidayat (68,38).
 
Hanta mengatakan, 10 figur itu layak untuk diberi kesempatan maju sebagai capres. Selama ini, dari 10 figur itu baru beberapa nama saja yang dikenal publik atas prestasinya.
 
Seperti Fadel Muhammad yang sukses memeloporkan pangan jagung di Gorontalo, inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Gamawan Fauzi waktu menjabat Bupati Solok dan Gubernur Sumatera Barat, penghijauan kota Surabaya dilakukan oleh Tri Rismaharini.
 
"Mereka belum mendapat porsi yang besar di media. Mereka belum mendapat momentum media darling dari media massa seperti yang terjadi oleh Jokowi. Kita beri kesempatan yang sama kepada mereka. Jangan menunya (capres) yang itu-itu terus, jenuh juga," kata Hanta di Morrissey Hotel Jakarta, Minggu (5/5/2013).
 
Dengan munculnya nama-nama itu, lanjut Hanta, dia berharap para figur potensial itu mendapat dukungan dari partainya masing-masing. Seperti Jokowi dari PDIP, Fadel Muhammad dan Syahrul Yasin Limpo dari Partai Golkar, dan Gamawan Fauzi dari Partai Demokrat.
 
"Supaya mereka mendapat kesempatan dari partai-partainya. Kalau mereka diberi ruang dalam konvensi misalnya, mereka punya ruang," tuturnya.
(lam)